Madron FC, Klub Sepakbola yang Pernah Kalah 55-0

Sebuah tim sepak bola dusun ditahbiskan sebagai klub terburuk Se- Inggris setelah kalah dalam 11 pertandingan beruntun. Mereka juga harus menerima gawangnya kebobolan 220 gol termasuk di antarnya menerima kekalahan telak 55-0. Haples Madron FC terus tampil buruk sejak awal musim kompetisi. Gawang tim itu bahkan harus kebobolan 227 gol sejak pertandingan pembuka Agustus dan hanya mampu mencetak dua gol.
Performa terburuk tim terjadi ketika melawan Illogan Reserves yang mempermalukan mereka 55-0 pada awal bulan ini. Pada pertandingan itu tim lawan rata-rata mampu menceploskan satu gol tiap satu menit.
Manajer tim Alan Davenport mengaku Madron FC mungkin adalah “tim terburuk di Inggris”. Meski penampilan timnya sedang melorot pria itu memuji semangat bermain pasukannya.
Biang keladi anjloknya Madron FC diakibatkan gelombang kepergian pemainnya setelah tim mendapat tiket promosi musim lalu. Klub hanya mampu mempertahankan 8 pemain dan kalah 22-0 dari St Buryan pada laga pertama kompetisi Liga Saturday, liga non profesional. Tim bahkan hanya mampu menurunkan 7 pemain ketika dipermalukan 55-0 .
“Kami memang dipaksa berjuang keras di mana harus bermain dengan hanya 7 pemain dan tidak ada kiper. Saya tahu semua orang mentertawai kami namun kami akan terus berjuang,” kat Davenport, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara Madren FC.
Davenport menjelaskan timnya akan terus bermain setiap pekan sampai akhir musim kompetisi. Meski penampilan para pemainnya belum menunjukkan tren positif mereka tetap gembira untuk bisa bermain. “Kepala kami bisa saja tertunduk lesu. Namun kami akan terus berjuang,” katanya.
Read More

Kartu merah terbanyak saat pertandingan Sepak Bola

Kisruh dalam pertandingan sepak bola tidak hanya terjadi di Indonesia. Di divisi lima Liga Argentina, keributan antara pemain, ofisial, dan melibatkan suporter memaksa wasit mengeluarkan 36 kartu merah.
Seperti dilansir 101greatgoals.com Seluruh kartu itu dikeluarkan pada pertandingan antara Claypole melawan Victoriano Arenas di divisi lima Liga Argentina.
Pada pertandingan yang berjalan keras itu, wasit sempat mengeluarkan dua kartu merah kepada dua pemain dari masing-masing kubu pada babak pertama. Saat turun minum, keributan sempat terjadi, namun masih mampu diredakan.
Laga itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Claypole dengan skor 2-0. Namun, keributan yang sempat menghiasi akhir babak pertama akhirnya memuncak saat laga usai.
Kisruh tersebut bukan cuma melibatkan para pemain di lapangan. Juga pemain cadangan, ofisial, dan suporter yang menerobos ke dalam lapangan.
Setelahnya, wasit Rubino yang memimpin pertandingan akhirnya merilis laporan yang menyebut dirinya telah mengeluarkan sebanyak 36 kartu merah untuk laga tersebut. Seluruh kartu merah diberikan kepada smua pemain dari kedua kubu, baik yang tampil di lapangan maupun yang hanya duduk di bangku cadangan, pun dengan pelatih dan beberapa ofisial tim. Rekor 36 kartu merah dalam satu laga ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah sepak bola.
Read More

Boaz Solossa Diincar Tim Serie A

Penampilan rancak striker muda Indonesia Boaz Solossa ketika berhadapan dengan Uruguay kemarin rupanya memikat salah satu klub Serie A Italia untuk merekrutnya.
Adalah Cesena. Tim yang saat ini sedang berjuang di Serie A, yang menyatakan minat untuk memboyong striker keling ini ke kompetisi tertinggi sepakbola Italia tersebut. “Dia punya bakat, tapi tidak di tempat yang tepat,” kata pelatih Cesena, Massimo Ficcadenti.

Cesena yang sedang menempati papan tengah, tepatnya posisi 12 pekan ini, dikabarkan sedang mencari tambahan pemain berharga murah, dan menemukan Boaz saat laga persahabatan Indonesia melawan Uruguay pada tanggal 7 Oktober lalu.

Selanjutnya Ficcadenti mengatakan bahwa Boaz adalah pemain yang memiliki 3 hal penting, yakni pace, skill dan power. “Dia akan menjadi penyerang buas.” paparnya.
Bila Boaz jadi masuk di tim Cesena, ia harus berjuang keras agar bisa menembus tim inti, pasalnya Cesena sekarang dihuni oleh 6 penyerang, termasuk Erjon Bogdani, penyerang asal Albania yang sudah mencetak 3 gol musim ini.

Tidak hanya itu, kepindahan Boaz ke Serie A pun disinyalir akan menjadi sulit bila melihat sistem birokrasi sepakbola Indonesia saat ini. Boaz bisa-bisa bernasib sama dengan kedua seniornya, Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandi yang gagal dikontrak tim Serie A Sampdoria karena terbentur intervensi PSSI tahun 1998 lalu.
Namun, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid membantah akan mempersulit pemain-pemain Indonesia yang hendak berlaga di luar negeri.”Tidak ada hal semacam itu, buktinya Bambang (BePe) dan Ellie (Alboy) pernah bermain di Malaysia.” katanya. “Tentu saja klub wajib untuk melakukan pembicaraan dengan PSSI terlebih dahulu,” imbuhnya kemudian.

Hingga saat ini, Cesena belum mengadakan pembicaraan mengenai ketertarikan mereka terhadap Boas, baik kepada PSSI, maupun klub Boaz sekarang, Persipura Jayapura. “Kami masih mencermati perkembangan selanjutnya,” kata Ficcadenti, yang juga merangkap sebagai manajer Cesena.
Read More

Pemain Sepak Bola Yang Meninggal Saat Bertanding

1. Phil O’Donnell

kapten tim Motherwell (Skotlandia), 35 tahun, meninggal dunia setelah pingsan saat memperkuat timnya menghadap Dundee United dalam laga di kompetisi Liga Primer Skotlandia, Sabtu 29 Desember 2007 malam di Fir Park.

2. Antonio Puerta

bek Sevilla, 22 tahun, meninggal tiga hari sesudah (sempat) pingsan dalam laga La Liga melawan Getafe, Sabtu, 25 Agustus 2007.

3. Chaswe Nsofwa

27 tahun, mantan striker Zambia, pingsan dan meninggal ketika mengikuti sesi latihan bersama klubnya, Hapoel Beersheba (Israel). Saat itu suhu udara mencapai 40 derajat Celcius.

4. Hugo Cunha

gelandang Uniao Leiria (Portugal), 28 tahun, Juni 2005.

5. Miklos Feher

24 tahun, pemain asal Hungaria meninggal pada Januari 2004 saat memperkuat klubnya, Benfica bertanding melawan Vitoria Guimaraes.

6. Marc-Vivien Foe


28 tahun, meninggal di lapangan saat laga Kameruin vs Kolumbia, Juni 2003.

7. Eri Irianto

26 tahun, pemain Persebaya Surabaya, meninggal dunia, diduga akibat gagal jantung, pada 3 April 2000 di RSUD dr Soetomo, beberapa jam setelah bertanding melawan PSIM Yogyakarta.

8. Samuel Okwaraji

24 tahun, meninggal pada Agustus 1989, sebelum berakhirnya pertandingan babak kualifikasi PD 1990 antara Nigeria vs Angola.


9.Jumadi abdi

Jumadi Abdi (lahir di Balikpapan, 14 Maret 1983 – meninggal di Bontang, 15 Maret 2009 pada umur 26 tahun)[1] adalah pemain sepak bola Indonesia berposisikan sebagai gelandang yang bermain untuk Bontang PKT (kini Bontang FC) di musim 2008. Sebelum bermain untuk Bontang PKT, ia pernah bermain untuk Persiba Balikpapan dan Persikota Tangerang.
Read More

Biografi Lionel Messi

Lionel Andrés Messi (lahir di Rosario, 24 Juni 1987; umur 23 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Argentina. Posisinya adalah penyerang. Saat ini ia memperkuat FC Barcelona di Liga Spanyol. Kemampuannya sering membuatnya dijuluki sebagai "Diego Maradona baru".

Biografi

Pada awalnya pemain bertinggi badan 169 cm ini beraksi di klub Grandoli, klub asuhan Jorge Messi yang tak lain adalah ayahnya Messi. Kemudian ia beralih ke Newell's Old Boys. Namun klub ini tidak sanggup membayar biaya terapi hormon yang mencapai 500 pounds perbulannya. Untunglah Barcelona segera menangkap potensi hebat Lionel Messi dan menawarinya pindah ke Spanyol untuk bergabung bersama klub Katalan ini plus membiayai seluruh biaya terapi.

"Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa dia memang seorang bintang masa depan." ucap pelatih Barcelona B kala itu, Carles Rexach. "Sepanjang karier saya selama 40 tahun, tak pernah saya melihat seorang pemain yang benar-benar bertalenta. seseorang dengan pengetahuan sepak bola minim pun akan bisa menyadari kemampuan hebat messi."

Bakatnya menarik perhatian dunia sewaktu beraksi bersama tim nasional sepak bola Argentina di Piala Dunia Remaja dan Barcelona pada tahun 2005. Pada tahun 2006 dia berhasil membantu Barcelona sebelum mengalami cedera dalam pertandingan perempatfinal menghadapi Chelsea di Liga Champions. Messi yang mempunyai tubuh yang agak kecil ini sangat lincah di atas lapangan dan kerap membuka ruang kepada rekan-rekannya yang memburu gol. instingnya sebagai pemain sepak bola semakin terasah sejak memperkuat tim barcelona senior, terlebih perpaduannya dalam bermain bersama bintang dari brazil kala itu Ronaldinho semakin mematangkannya sebagai pesepak bola andal seperti saat ini.

Bukti dari kualitas permainannya adalah dengan memberi kontribusi terhadap klub nya Barcelona dalam meraih banyak gelar, dan puncaknya diraih bersama barcelona pada tahun 2009 yang lalu, dimana dari semua kejuaraan yang diikuti oleh klub Barcelona, mereka meraih semua gelar, totalnya sebanyak 6 (enam) gelar (Sextuple) pada tahun 2009. Hal ini ditandai oleh messi dengan meraih golden booth award serta Most Valauble player di Champions League serta meraih penghargaan tertinggi didunia sepak bola dengan meraih predikat sebagai Pemain Terbaik Eropa (Balon d'or) dan Pemain terbaik Dunia Versi FIFA.
Read More